![]() |
| Ilustrasi Gambar : AI |
Siapa sangka, dulu orang takut sama robot karena mikir bakal diambil kerjaannya. Sekarang? Justru robot (alias AI) yang bantu orang dapet kerjaan atau minimal, bantu cicil motor online. Berkat teknologi finansial berbasis AI, orang bisa akses pinjaman, investasi, hingga asuransi hanya dengan modal HP jadul yang layar retaknya lebih banyak dari kenangan mantan. Tapi serius, ini lompatan besar untuk inklusi keuangan.
Dulu, buka rekening itu seperti mau daftar jadi PNS daerah, ribet dan penuh syarat. Sekarang? Tinggal selfie sama KTP, klik sana-sini, dan Akun keuangan digital langsung aktif. AI menilai kelayakan kredit kamu lebih cepat dari penilaian ibu waktu kamu bawa calon ke rumah. Inilah dampak nyata dari sinergi antara teknologi finansial dan inklusi keuangan.
Kehadiran AI bukan cuma soal kemudahan transaksi. Ia juga tahu kapan kamu sering jajan boba, dan dengan penuh kasih sayang mengingatkan, “Mungkin kamu perlu lebih hemat.” Bisa dibilang, AI lebih peduli soal keuangan kamu daripada kamu sendiri. Dengan ini, inklusi keuangan bukan sekadar akses, tapi juga edukasi berbasis teknologi finansial yang cerdas.
Lucunya, sekarang ojol bisa punya tabungan emas, pedagang cilok punya e-wallet, dan ibu-ibu arisan sudah pakai QRIS. Revolusi digital ini bukan milik startup keren doang, tapi sudah menyentuh akar rumput. Bahkan, nenek-nenek bisa transfer THR lewat aplikasi, walau kadang malah kirim ke nomor tukang galon. Semua ini karena AI membuka jalan lebar untuk inklusi keuangan melalui teknologi finansial yang merakyat.
Namun tentu, teknologi juga perlu bimbingan. Tanpa literasi digital, AI bisa disalahpahami. Jangan sampai AI dibilang “maling pulsa” cuma karena notifikasi dompet digital bunyi terus. Pemerintah dan swasta perlu terus gandeng tangan, bukan cuma untuk pose di konferensi, tapi untuk bawa inklusi keuangan berbasis teknologi finansial ini makin menyentuh semua lapisan masyarakat.
AI bukan sekadar kecerdasan buatan. Ia adalah jembatan dari mimpi ke realita keuangan rakyat. Dari akses dana darurat sampai investasi receh, semua bisa diraih tanpa harus ngantri di bank pakai baju rapi. AI memang belum bisa bantu cari jodoh (sayangnya), tapi untuk urusan inklusi keuangan dan teknologi finansial, dia sudah jadi andalan.
#Inklusi Keuangan #Teknologi finansial
